POTENSI PEMANFAATAN TERPENOID UNTUK MAKHLUK HIDUP

Potensi Pemanfaatan Terpenoid untuk Makhluk Hidup

Senyawa hidrokarbon turunan dari isopren yang dihasilkan dari metabolisme sekunder disebut juga dengan senyawa terpenoid. Senyawa tersebut sangat banyak manfaatnya bagi makhluk hidup. Mayoritas dari tumbuhan dan juga penyusun dasar dari tubuh manusia mengandung senyawa terpenoid. Oleh sebab itu, makhluk hidup yang sama atau mempunyai kandungan dasar yang sama yang bermanfaat untuk beberapa fungsi berkenaan dengan pertahanan, antibiotic, pigmen, toksin, efektor atau fungsi ekologi lainnya.

Senyawa terpenoid ini sangat banyak manfaatnya, dimana salah satu manfaatnya dibidang pengobatan dan dapat dimanfaatkan oleh olahan manusia. Terdapat bermacam-macam fungsi dan manfaat dari terpenoid di dalam tumbuhan:

a.    Monoterpenoid (C₁₀H₁₆)

b.    Seskuiterpenoid (C₁₅H₂₄)

c.    Diterpenoid (C₂₀H₃₂)

d.   Triterpenoid (C₃₀H₄₈)

e.    Tetraterpenoid (C₄₀H₆₄)

Macam-macam potensi dari pemanfaatan terpenoid yang ternyata ada dalam tumbuhan untuk makhluk hidup:

a)    Herba Meniran (Pyllantus niruri linn)

Herba miniran merupakan tumbuhan yang jarang dikembangbiakan karena tanaman ini sering ditemukan secara liar. Biasanya dapat ditemukan ditempat lembab, sekitar batu-batuan, saluran air serta semak-semak. Jika kita lihat dari penampilanya tumbuhan ini sekilas mirip dengan putri malu, tetapi banyak bedanya. Tumbuhan ini mempunyai fungsi sebagai anti bakteri, antibiotic dan anthiseptik (melindungi hati dari racun). Tumbuhan ini mengandung senyawa terpenoid. Kandungannya yaitu phytadine dan senyawa 1,2-seco-cladiellan. Dimana tumbuhan ini biasanya digunakan umtuk obat-obatan radang ginjal, peluruh dahak, peluruh haid, ayan, nyeri gigi, sakit kuning, sariawan, antibakteri, kanker, infeksi saluran kencing dll. Terpenoid yang ada pada tumbuhan ini adalah monoterpen linalool, diterpenoid (-) hardwicklic acid, phytol, triterpenoid saponin dan triterpenoid glikosida.

Gambar terpenoid Monoterpenoid linalool

b)   Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit biasa yang kita kenal sebagai rempah-rempah dalam masakan. Kunyit itu termasuk kedalam family zingiberaceae (jahe-jahean). Kunyit mempunyai warna kuning yang bersal dari senyawa kurkuminoid dengan kandungan curcuminy, sedangkan masalah aromanya berasal dari minyak atsiri yang mengandung senyawa sesquiterpen alcohol. Minyak atsiri pada tumbuhan berfungsi sebagai pemberian aroma, serta dapat diektraksikan dengan destilasi uap. Sehingga  kunyit ini mempunyai bau yang khas. Kandungan kunyit yaitu curcumi ternyata memiliki khasiat aktivitas dan potensi terapi yang bagus termasuk dalam antiinflamasi, antioksidan, antikarsinogenik, antimutagen, antikoagulan, antiferfilitas, antidiabeti, antibakteri, antifungi, anti protozoa, antiviral, antifibrosis antivenin, antivenom, antiulcer, hipotensi dan hipokolesterolemia.

c)    Daun Jarak (Jatropha gaumeri)

Daun jarak adalah tanaman yang sering kita dengan di daerah sekitar kita dan untuk mendapatkan daun jarak tidaklah sulit karena daun jarak telah dikenal dengan masyarakat luas tentang manfaat dari daun jarak tersebut. Bagian daun, buah dan biji dari daun jarak ini mampunyai manfaat. Dapat kita lihat dari sudut pandang kimianya, tanaman ini mengandung terpenoid yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan yang mana terdapat senyawa 2-epi-jatrogossidin yang dapat kita temukan pada akar dari daun jarak tersebut.

Senyawa terpenoid yang ada pada tumbuhan daun jarak tersebut berkhasiat bagi makhluk hidup. Dapat digolongkan terpenoid yaitu triterpenoid yang mana triterpenoid ini merupakan senyawa yang berpotensi sebagai obat-obatan yang digunakan untuk penyakit kulit, antifungi, insektisida, antibakteri dan juga antivirus. Manfaat lainnya dari kandungan daun jarak yaitu mencegah kanker payudara, kanker kolon, mengobati radang selaput lender digusi, obesitas, melawan bakteri diare, menunda penuaan dan demam.

Permasalahan  

1.     Pada tumbuhan di atas mengandung terpenoid, tetapi senyawa pada setiap tumbuhan itu bukan hanya terpenoid saja. jika tumbuhan tersebut tidak mengandung terpenoid maka fungsi tumbuhan tersebut akan berbeda ?

2.     Herba minira mengandung monoterpen, efek yang bagaimana yang berpengaruh tentang jenis isopren, apakah semakin banyak isopren maka tumbuhan semakin berkhasiat atau isopren tidak berpengaruh tentang khasiat tumbuhan?

3.     Didalam tumbuhan terdapat senyawa terpenoid, dimana pada tumbuhan yang ada diblog saya ini hanya 1 senyawa terpenoid pada tumbuhan tersebut. Bagaimana jika didalam tumbuhan terdapat lebih dari dua terpenoid ?