LAPORAN PEMBUTAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II

Hasil gambar untuk logo unja


DISUSUN OLEH :
MISNAWATI
RSA1C117004


DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019

PERCOBAAN 1
VII.     Data Pengamatan
NO
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1
2 gr fenol di dalam labu dasar datar + 5 ml asam sulfat pekat dan dikocok
Terasa panas
2
Ditambahkan 15 ml asam nitrat pekat
Tidak terjadi reaksi
3
Dinginkan dalam air es sambil di kocok
Keluar asap berwarna coklat
4
Dipanaskan di atas penangas air
Asap coklat terus keluar
5
Setelah pemanasan sempurna + aquades 2ml
Warna coklat mulai memudar
6
Dinginkan dalam air es
Terdapat butiran-butiran hampir menyerupai endapan oren (kristal)
7
Disaring kristal dengan menggunakan corong bucher
Kristal tersaring
8
Kristalkan kembali asam pikrat dalam 45 ml etanol dalam air dengan perbandingan 1:2
Kristal berwarna oren kekuningan
9
Dipanaskan di atas penangas air, Dinginkan dalam air es, Timbang kristal
Kristal berwarna kuning

VIII.    Pembahasan
Pada percobaan pembuatan senyawa organik asam pikrat, kami melakukan sesuai dengan prosedur yang ada hanya saja massanya yang berbeda, akan tetapi kami mendapatkan hasil dengan perbandingan yang kami gunakan Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Pembuatan asam pikrat ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik, dan dapat memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatik yang tersubstitusi.
Perlakuan awal yang kami lakukan adalah menimbang dan memasukkan 2 gram fenol ke dalam labu dasar datar. Pada saat menimbang fenol, kita seharusnya berhati-hati dan harus menggunakan sarung tangan, masker bahkan kaca mata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti iritasi kulit maupun dapat meracuni tubuh karena fenol ini beracun. Kemudian ditambahkan 5 ml asam sulfat pekat secara perlahan kedalam labu datar yang telah berisi fenol didalamnya. Dengan percampuran antara fenol dengan asam sulfat pekat akan terdapat rasa panas pada labu dasar datar tersebut. Reaksi antara fenol dengan asam sulfat menghasilkan asam p-fenol sulfonat. Penambahan asam sulfat menghasilkan reaksi eksoterm karena sifat asam sulfat yang hidroskopis sehingga menghasilkan panas saat direaksikan dengan fenol. Tujuan penambahan asam sulfat pekat ini adalah sebagai katalis. Saat reaksi ini berlangsung akan terbentuk in nitronium yang nantinya berfungsi sebagai spesi elektrofilik. Reaksinya adalah:
HNO3 + H2SO4 → NO2+ + HSO4- + H2O
Selanjutnya, kami menambahkan 15 ml asam nitrat pekat kedalam larutan fenol yang telah ditambahkan dengan asam sulfat pekat tersebut.  Namun campuran dari ketiga senyawa tersebut tidak ada reaksi apa-apa. Selanjutnya kami letakkan di dalam air dan kami kocok sehingga keluarlah asap atau uap berwarna coklat yang artinya senyawa tersebut bereaksi. Sebelumnya kami sudah menaruh 2 buah krikil kecil di dalam labu dasar datar yang berisi campuran senyawa tersebut sehingga kami tidak memerlukan pengaduk untuk membantu pengadukannya. Pada saat penambahan asam nitrat harus perlahan-lahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang pastinya akan membahayakan tubuh praktikan, Praktikanpun dianjurkan memakai kacamata. Setelah uap coklat tidak keluar lagi, kami segera memanaskannya di atas penangas air. Setelah pemanasan sempurna dalam artian uap coklat keluar kembali dan terdapat butiran-butiran seperti kristal, kami segera mengangkat atau menghentikan pemanasan dan kami lanjutkan dengan penambahan aquades sebanyak 25 ml. Kemudian kami dinginkan kembali di dalam es. Setelah uap coklat hilang barulah dilanjutkan dengan pemanasan di atas penangas air yang bertujuan agar asam p-fenol sulfonat dengan asam nitrat berlangsung cepat karena pada umumnya reaksi-reaksi organik berjalan lambat. Setelah itu kami saring kristal berwarna oren tersebut dengan menggunakan corong buncher hingga semua tersaring. Setelah itu kami mengkristalkan kembali asam pikrat tersebut dalam 45 ml etanol + air dengan perbandingan (1:2) didapatlah asam pikrat berwarna kuning kecoklatan. Lalu kami panaskan di atas penangas air sehingga mendapatkan asam pikrat berwarna kuning. Terakhir kami menimbang kristal tersebut.

IX.       Pertanyaan Pasca
1.    Pada praktikum kali ini kita menggunakan fenol yang lebbig sedikit dari pada apa yang ada di penutun. Apakah massa fenol yang kita gunakan akan mempengaruhi hasil asam pikrat yang kita dapat?
2.    pada praktikum kali ini kita membuat asam pikrat, disini langkah utama yang kita lakukan adalah mencampurkan fenol+ asam sulfat pekat setelah itu dilanjutkan dengan campurkan asam nitrat pekat. efek yang terjadi jika saat pencampuran asam nitrat pekat kedalam campuran fenol+asam sulfat pekat dikocok dalam labu dasar datar tidak diarahkan ke samping?
3.   Pada praktikum kali ini kita akan memperlakukan campuran zat tersebut dengan cara mengkocoknya. apa fungsi dari pengocokan tersebut dan bagaimana kalau tidak di ada pengocokan? 

X.        Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.    Pembentukan asam pikrat berdasarkan pada reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi substitusi elektrofilik adalah penggantian gugus H+ pada cincin aromatis dengan suatu elektrofil (E+) yang merupakan spesi yang kekurangan elektron. Sintesis asam pikrat dapat dilakukan dengan mereaksikan fenol dengan asam sulfat (sulfonasi) kemudian mereaksikan dengan asam nitrat (nitrasi) dimana H2SO4 bertindak sebagai katalis. Fenol berfungsi sebagai bahan baku utama pembuatan asam pikrat. HNO3 pekat berperan sebagai pengkontribusi dalam pemberian ion nitronium. H2SO4 berfungsi sebagai katalis dan pemberi suasana asam.
2. senyawa aromatik yang lebih banyak tersubsitusi adalah yang bereaksi.

XI.       Daftar Pustaka
Agrawal, J.P., dan Hodgson, R.D., 2007, Organic Chemisty Of Explosive, John Willey & Sons Ltd., Chicester, England.
Edward., 2011, Kaji Mutu Senyawa Organik. Laporan Penelitian. Pusat Penelitian., Jakarta, 68 hal.
Riswiyanto., 2009, Kimia Organik. Jakarta : Erlangga. 
Tim Kimia Organik., 2019, Penuntun Praktikum Kimia Organik II., Jambi: Universitas Jambi.

XII. Lampiran
Proses pembuatan p-fenol (fenol + asam sulfat pekat)

Proses pengocokan p-fenol dengan bantuan bantuan batu krikil (hingga timbul panas) 

Pemanasan di atas penangas air setelah uap coklat berhenti keluar
Pendinginan di dalam es setelah pemanasan sempurna dan ditambahkan 2,5 ml aquades

Penyaringan kristal dengan menggunakan corong buncher



Komentar

  1. Hr. Yuniarccih (rsa1c117001)
    2. Pengarahan labi dasar datar ke arah samping itu bertujuan agar asap yang ditimbulkan dalam reaksi pembuatan asam pkkrat ini tidak terhirup oleh praktikan.
    Karena gas tersebut merupakan gas NO2 yang berbahaya, dan dapat mengganggu saluran pernafasan.

    BalasHapus
  2. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus
  3. 3. Fungsi pengocokan disini untuk mempercepat reaksi pada campuran tersebut. jika tidak dikocok reaksi akan tetap berlangsung. Namun,reaksi yang akan berlangsung akan terjadi secara perlahan.

    BalasHapus
  4. 1. Pada praktikum mengenai sintesis asam pikrat, secara teoritis akan dihasilkan rendemen yang tinggi karena fenol merupakan bahan utama yang akan diadisi atau distribusi gugusnya oleh asam nitrat sehingga dapat menghasilkan senyawa asam pikrat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSI PEMANFAATAN TERPENOID UNTUK MAKHLUK HIDUP

KIMIA BAHAN ALAM UNTUK MAKANAN, MINUMAN DAN PENYEDAP RASA