Teori Belajar
Penerapan
Teori Belajar Terhadap Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan Permasalahan Hasil Belajar
Dalam penerapan model
pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu model
pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning)?. Model pembelajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning) merupakan strategi dimana pembelajarannya melibatkan
siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan mengaitkannya
dengan situasi kehidupan yang nyata, sehingga siswa dapat mengaplikasikan dalam
kehidupan nyata kehidupannya. Model pembelajaran ini memiliki landasan pada
teori belajar piaget dimana dalam melaksanakannya sangat sesuai dengan model
kontektual yang mana model kontektual ini mengarahkan kepada guru sebagai
fasilitator bukan sebagai sumber informasi dengan hal itulah konsep-konsep
dapat dipecahkan dalam ilmu pengetahuan yang semula yakni konseptual menjadi
kontekstual.
Hal demikian dapat
terjadi akibat ketiga proses yang ada pada teori piaget tersebut yakni:
(1) asimilasi (2) akomodasi dan (3)
ekuilibrium. Ketiga proses inilah sangat menunjang agar model yang akan kita gunakan
dapat terlaksana dengan mecapai tujuan yang diharapkan. Jika konsep menjadi
konteks itu terjadi maka akan berpengaruh kapada hasil pengetahuan yang didapat
oleh siswa. Dimana siswa tersebut akan berusaha menemukan dan memecahkan suatu
konsep tersebut baik dengan cara mandiri maupun kelompok. Disitulah sisi dimana
teori ini sangat berguna bagi model Contextual
Teaching and Learning.
Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
ini memiliki tahap dimana peserta didik akan melakukan fase obsevasi secara
berkelompok dengan bertujuan agar dapat menemukan sesuatu hal baru yang akan
dijadikan pengetahuan awal atau konsep yang dimiliki oleh antar peserta didik. Hal
sesuai dengan teori belajar kontrukstivisme dimana pada tahap ini diharapkan
menemukan ide-ide baru yang sesuai dengan lingkungan yang dapat dilihat dan
dapat menjadi pengetahuan baru sebagai informasi mengenai kenyataan yang
didasarkan dengan konsep yang ada. Dengan begitulah hasil belajar dapat
didapat. Maka tahapan ini akan dapat dibangun dengan pengetahuan ataupun
ide-ide baru.
Dengan adanya uraian
teori diatas dapat disimpulkan dimana model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) ini dilaksanakan dengan berpedoman
pada teori Piaget dan teori kontrukstivisme yang mana mempunyai tujuan yang
sama akan menciptakan gagasan baru (penemuan hal baru) yang dapat dikaitkan
dari konsep menjadi konteks sesuai dengan lingkungan yang ada.
Perkenalkan Saya oktora Sihaloho ingin bertanya kepada saudari Misna, mengapa anda lebih memilih teori kontruktivisme dan teori piaget. Apakah kedua teori ini mempunyai kolerasi yang baik sehingga nantinya tercipta keaktifan siswa dalam pembelajaran?
BalasHapusTerimakasih
baik terimakasih kepada saudara oktora. mengenai korelasi antara kedua teori tersebut dimana kedua teori tersebut mempunyai tujuan yang sama yakni menemukan ide / gagasan pemikiran yang baru yang mana dengan adanya konsep yang akan digambarkan menjadi konteks nyata yang dapat diamati sebagai pengetahuan baru yang nyata. maka dari itu model Contextual Teaching and Learning ini sesuai dengan teori piaget dan kontruktivisme. mungkin itu saja yang dapat misna jelaskan. semoga bermanfaat. terimakasih
BalasHapus